NoTulen 14 November 2014, Spesial Hari Ulang Tahun ILK Indonesia Lawak Klub

Maman Suherman:

Di lengkung langit malam Oktober 2013di bawah kerlip 27 gemintang, 27Oktober bayi kecil yang dipersiapkan hampir 2 bulan, meneriakkan tawa pertamanya yang oleh orang tuanya, Trans 7, ia diberi nama menggelitik: Indonesia Lawak Klub, dengan akta lahir:“Mengatasi Masalah Tanpa Solusi”.

Semula ILK meledakkan tawa
seminggu sekali. Lalu dua kali. Dan sejak Februari 2014, bertanggung jawab untuk menghibur warga Bangsa, 5-6 kali seminggu. Dan Alhamdulillah, terus berjalan hingga kini, dan semoga terus melangkah.

Terantuk kritik, terdera maki, terlambung karena pujian, terbelai senyum puas pemirsa, kami terima dan lalui dengan semangat untuk selalu menjadikan ILK, semakin hari semakin baik.

Di belakang layar, dengan penuh dedikasi, bekerja tanpa keluh teman-teman kreatif: Tim produksi, wardrobe dan make up, editor, techincal produser, technical support, transmisi, mechanical engineering, audio man, lighting man, properti, campers, program director, floor director, control room person, sosok-sosok di belakang layar, master control room, promosi, hingga bagian iklan, bergandengan tangan, bersatu padu dengan para komedian terhebat di negeri ini, untuk memberikan sajian yang menghibur; tanpa mencelakakan, tanpa melukai, dan tanpa menghina logika, dan merendahkan harkat kemanusiaan.
 Dan tentu saja kami ada dan kami besar seperti sekarang, karena sosok-sosok didepan dan di belakang layar, menyatu dengan penonton, pemirsa setia kami, menjadi “trisula”: senjata kuat bagi Indonesia Lawak Klub.

Di belakang layar, banyak ceritaindah. Banyak cerita penuh nuansa kemanusiaan. 3 kru kreatif kami di tengah kerja keras, malah berbadan dua. Seorang sudah melahirkan. Seorang lagi bulan depan, Diandra. Dan satu lagi menyusul, Eka.

Di depan panggung, 2 panelis kami mengakhiri kesendiriannya, Fitri Tropica dan Rico Ceper. Dan kerap harus tetap menghibur meski tertimpa musibah. Saat sedang live, Ronald diberitakan, orang tuanya masuk rumah sakit karena serangan jantung. Bianca Liza, tidak bisa menggerakkan badannya. Dan satu sahabat kami telah berpulang, Mamiek Prakoso. Do’a kami untukmu Mas, maka tersenyumlah bersama kami di surga sana.

Itulah kami, harapan kami hanya satu seperti tersurat dalam penyair, Pablo Neruda. Pablo Neruda mengatakan:
“Ambil saja nafas ini dariku, 
jika kamu memohon ambil juga udara ini, 
tapi jangan ambil dariku tawamu..”

Pemirsa, teruslah tertawa bersama kami, karena: “Jangan pernah ambil tawamu, atau kami akan binasa.”

Indonesia Lawak Klub, rumah semua komedian Indonesia, yang “Mengatasi Masalah TanpaSolusi”.
Kami ada, untuk membuat Indonesia tertawa.

Comments

Popular Posts