NoTulen Indonesia Lawak Klub (ILK) 13 November 2014, Media Darling

Maman Suherman, Media Darling

"Sekarang kita memasuki era lebih mengutamakan keinginan" kata Ari Kriting “dari pada kebutuhan. Salah satu fenomenanya “media darling”. Di mana karena keberhasilan propaganda atau kehumasan di antaranya, seseorang menjadi
buruan dan incaran media. Apa saja dilakukan orang itu, penting atau tidak, perlu diketahui publik atau tidak, terus saja diberitakan oleh media. Lama-lama, kita pun jadi semata ingin tahu, bukan karena butuh.

Kata kunci malam ini 'darling' - sayang, cinta. Cinta itu rasional, sayang pun harus objektif. Dan objektif itu bukan tidak berpihak, tapi berpihak kepada kebenaran. Dan kalau dikejar apa itu kebenaran, tanyakan nuranimu sejujurnya,karena dia tidak akan pernah berbohong.

Dan untuk sosok yang menjadi mediadarling, “Jangan terus-
terusan mikirin pencitraan, lalu melupakan perasaan” kata Fitrop.
Berkarya nyatalah agar tak cuma jadi kesayangan media, tapi kesayangan semua orang.

Dan untuk media, jangan lebay! Bahkan alay pun tahu batasan. Dan juga ingat kata Fitrop, “Kalau sayang, jangan membutakan! Karena cinta itu menggenggam, bukan mencengkeram, apalagi mencelakakan.

Comments

Popular Posts